"Aquaponik" sebuah kata yang asing di telinga saya. Mencari dan terus belajar untuk diterapkan di halaman rumah, menimbulkan keasyikan tersendiri dan menumbuhkan smangat "go green". Aquaponik adalah sebuah metode organik yang terintegrasi antar ikan dan tanaman, metode kuno yang coba dibuat modern. Aquaponik halaman rumah ini hanyalah sharing pengalaman atas apa yang sudah saya buat.
Lahan di halaman rumah kebetulan masih ada space yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Namun masih bingung mau dipakai buat apa. Saya senang dengan konsep organik dalam berkebun, baik untuk sayuran, buah ataupun tanaman hias. Saat ini sudah ada tanaman pisang, pepaya, sereh, katu manis, kelor, yang mengisi halaman rumah.
Saya mulai browsing beberapa artikel tentang kebun, dari berkebun media organik, kemudian nemu artkel sistem perkebunan hidroponik, dan akhirnya ktemu kata "berkebun aquaponik". Wah apa itu yaa aquaponik?, penasaran dan akhirnya mulai mencari referensi tentang aquaponik, mulai buka web dalam dan luar negeri hingga nonton youtube, sungguh banyak sudah artikel dan video tentang aquaponik. Dan satu blog yang benar benar menarik perhatian saya adalah blog punya mas Nanang di http://wana-wana-blogger.blogspot.com , pemaparan aquaponik yang sederhana namun membuat tertarik untuk mengikutinya. Setelah menyimak akhirnya kpincut juga untuk buat aquaponik di rumah. Yaa meskipun ga se oke punya mas Nanang, tapi minimal prinsipnya dapetlah. Maklum masih blajar.
Project pertama mulai awal tahun ini, dengan kolam terpal ukuran 90cm2, berisi aneka ikan, dengan konsep bell shipon yang sederhana, growbed yang seadanya. Tujuannya buat ngebuktiin bener atau nggaknya konsep konsep aquaponik yang ada di internet. Dengan nekat, aquaponik pun jadi dan mulai menunjukkan hasil, dimana air kolam tetap bersih, tidak berbau tajam dan tanaman seledri tumbuh subur. Stelah jalan 2 bulan, akhirnya nekat bikin aquaponik yg ukuran small medium (rada gedean dikit, hehee) dan project kedua jadi maka project pertamapun diratakan dengan tanah. Hehehee
Kali ini ukuran total kebun aquaponik skitar 5m x 1,5m isinya 2 kolam ikan terpal masing masing ukuran 1,25x1,25 m (satunya isi lele dan satu lg isi nila+gurami). Diantara dua kolam itu diisi ember penghubung antar kolam sekaligus tempat pompa aquarium. Bak filter sekaligus media tanam (batu koral bangunan, batu kapur, genteng) total ada 8 dengan ukuran beda, dan 3 diantaranya menggunakan bell shipon. Kebun dibuat semi profesional dengan membuat atap naungan dari plastik uv. Pembuatan project dari penyusunan konsep hingga jadi dikerjakan sendiri (dengan dukungan smangat dari istri, hehehe), pembuatan hanya pas sabtu, minggu dan libur kerja saja, keganggu sibuk ini itu, jadinya total butuh waktu 2 bulan. Dan stelah jadi pun masih perlu otak atik sana sini, maklumlah kelas pemula skalian buat asah mental (biar pantang nyerah,,, wxwxwxwxxx).
Sejauh ini tanaman yg paling TOP adalah kangkung, kacang panjang, seledri dan tomat.
Buat sawi, cabe, terong kayaknya masih perlu penelitian lebih lanjut krna kurang optimal tumbuhnya. Umur aquaponik sekarang sudah skitar dua bulan, sudah terjadi beberapa modifikasi. Ikan sudah mulai besar sehingga pup nya makin banyak. dan mulalilah muncul masalah, smangattt. Heheee
Ikan spertinya sudah megap megap perlu udara segar. Sirkulasi dan filtrasi tidak optimal akibat penggunaan bak filter hanya satu, tidak ada proses pengendapan kotoran, otomatis kotoran ikan langsung tertampung pada media tanam. Air kolam tidak segera jernih seperti awal awal aquaponik ini dibuat.
Dari hasil browsing, ada beberapa artikel yang menjelaskan penggunaan probiotik pada kolam buat membantu mempercepat proses filtrasi. Tadi malam, probiotik sudah ditambahkan pada kolam, mudah mudahan ada hasil menggembirakan.
Kelemahan dalam aquaponik yang saya miliki:
Lahan di halaman rumah kebetulan masih ada space yang belum dimanfaatkan secara maksimal. Namun masih bingung mau dipakai buat apa. Saya senang dengan konsep organik dalam berkebun, baik untuk sayuran, buah ataupun tanaman hias. Saat ini sudah ada tanaman pisang, pepaya, sereh, katu manis, kelor, yang mengisi halaman rumah.
Saya mulai browsing beberapa artikel tentang kebun, dari berkebun media organik, kemudian nemu artkel sistem perkebunan hidroponik, dan akhirnya ktemu kata "berkebun aquaponik". Wah apa itu yaa aquaponik?, penasaran dan akhirnya mulai mencari referensi tentang aquaponik, mulai buka web dalam dan luar negeri hingga nonton youtube, sungguh banyak sudah artikel dan video tentang aquaponik. Dan satu blog yang benar benar menarik perhatian saya adalah blog punya mas Nanang di http://wana-wana-blogger.blogspot.com , pemaparan aquaponik yang sederhana namun membuat tertarik untuk mengikutinya. Setelah menyimak akhirnya kpincut juga untuk buat aquaponik di rumah. Yaa meskipun ga se oke punya mas Nanang, tapi minimal prinsipnya dapetlah. Maklum masih blajar.
Project pertama mulai awal tahun ini, dengan kolam terpal ukuran 90cm2, berisi aneka ikan, dengan konsep bell shipon yang sederhana, growbed yang seadanya. Tujuannya buat ngebuktiin bener atau nggaknya konsep konsep aquaponik yang ada di internet. Dengan nekat, aquaponik pun jadi dan mulai menunjukkan hasil, dimana air kolam tetap bersih, tidak berbau tajam dan tanaman seledri tumbuh subur. Stelah jalan 2 bulan, akhirnya nekat bikin aquaponik yg ukuran small medium (rada gedean dikit, hehee) dan project kedua jadi maka project pertamapun diratakan dengan tanah. Hehehee
Kali ini ukuran total kebun aquaponik skitar 5m x 1,5m isinya 2 kolam ikan terpal masing masing ukuran 1,25x1,25 m (satunya isi lele dan satu lg isi nila+gurami). Diantara dua kolam itu diisi ember penghubung antar kolam sekaligus tempat pompa aquarium. Bak filter sekaligus media tanam (batu koral bangunan, batu kapur, genteng) total ada 8 dengan ukuran beda, dan 3 diantaranya menggunakan bell shipon. Kebun dibuat semi profesional dengan membuat atap naungan dari plastik uv. Pembuatan project dari penyusunan konsep hingga jadi dikerjakan sendiri (dengan dukungan smangat dari istri, hehehe), pembuatan hanya pas sabtu, minggu dan libur kerja saja, keganggu sibuk ini itu, jadinya total butuh waktu 2 bulan. Dan stelah jadi pun masih perlu otak atik sana sini, maklumlah kelas pemula skalian buat asah mental (biar pantang nyerah,,, wxwxwxwxxx).
Sejauh ini tanaman yg paling TOP adalah kangkung, kacang panjang, seledri dan tomat.
Buat sawi, cabe, terong kayaknya masih perlu penelitian lebih lanjut krna kurang optimal tumbuhnya. Umur aquaponik sekarang sudah skitar dua bulan, sudah terjadi beberapa modifikasi. Ikan sudah mulai besar sehingga pup nya makin banyak. dan mulalilah muncul masalah, smangattt. Heheee
Ikan spertinya sudah megap megap perlu udara segar. Sirkulasi dan filtrasi tidak optimal akibat penggunaan bak filter hanya satu, tidak ada proses pengendapan kotoran, otomatis kotoran ikan langsung tertampung pada media tanam. Air kolam tidak segera jernih seperti awal awal aquaponik ini dibuat.
Dari hasil browsing, ada beberapa artikel yang menjelaskan penggunaan probiotik pada kolam buat membantu mempercepat proses filtrasi. Tadi malam, probiotik sudah ditambahkan pada kolam, mudah mudahan ada hasil menggembirakan.
Kelemahan dalam aquaponik yang saya miliki:
- Penggunaan kolam dari terpal, dimana pemasangan pipa penghubung dengan melobangi terpal mengakibatkan bocor tipis. Namun penggunaan terpal lumayan menghemat anggaran. Heheeee
- Hanya menggunakan satu bak/ember filter, sehingga proses filtrasi belum sempurna. Pompa cepat kotor karena langsung memompa air yang masih kotor.
Pertumbuhan beberapa tanaman yang kurang optimal, kemungkinan disebabkan oleh proses filtrasi dan nitrifikasi (klo ga salah, proses perubahan dari kotoran ikan menjadi pupuk buat tanaman) yang belum sempurna. Kotoran ikan tiap hari makin bertambah banyak sehingga perlu penangan lebih.
Update:
Setelah penambahan probiotik pada kolam aquaponik, terlihat ikan lebih lincah dalam gerakan dan warna serta bau sudah ada perubahan lebih baik. Pada beberapa web menyebutkan bahwa warna kolam ikan yang kaya akan nutrisi adalah coklat kehijauan, kita lihat lagi nanti perkembangannya.
Update:
Setelah penambahan probiotik pada kolam aquaponik, terlihat ikan lebih lincah dalam gerakan dan warna serta bau sudah ada perubahan lebih baik. Pada beberapa web menyebutkan bahwa warna kolam ikan yang kaya akan nutrisi adalah coklat kehijauan, kita lihat lagi nanti perkembangannya.
Tetap berusaha dan semangat agar dapat mengembangkan aquaponik yang sudah ada.
Salam hijau;)
Salam hijau Mas Satwika...
ReplyDeleteJujur Mas, mantap akuaponiknya .. tanaman subur-subur dan desainnya juga rapi.. ketika kita menanam dan tetap melibatkan keindahan rasanya jauh lebih enak untuk dinikmati...
Mungkin bisa ditambahkan desain/skemanya Mas
Terimakasih.
Wah, terimakasih buat kunjungannya mas,
ReplyDeleteSaran yang baik, akan coba dibuat mas.
Yaa dibuat sebisanya mas, buatan sendiri namun biar enak juga buat dinikmati sekeluarga, dan yang lain.
Ada saran saran lain lagi mungkin mas? Biar tambah semangat neh, heheee
Betul Mas, prioritas utama adalah keluarga, jadi akuaponik dibuat sealami mungkin, hindari bahan-bahan kimia.
DeleteBelum bisa ngasih saran lain Mas, karena belum ada skemanya...
Saya nunggu skemanya dulu, karena dari situ kita bisa banyak tahu & belajar he..he...
Terimakasih...
Mas Nanang, benar mas, konsep/skema memang diperlukan dan sudah saya update disini mas: http://www.senyuman-alam.blogspot.com/2015/06/aquaponik-halaman-rumah-sebuah-konsep.html
ReplyDeleteTerima kasih,
salam hijau;)
permisi mas kalau boleh tahu probiotiknya pakai apa ya????
ReplyDeleteMas, bisa di hubungi di nomer apa? Klo bisa, saya sangat ingin konsultasi.
ReplyDeleteArtikel tentang aquaponik yang anda jelaskan sangat membantu saya untuk menjadikan rumah yang asri dan lebih sejuk.
ReplyDeleteThanks gan for sharing artikel tentang aquaponik halaman rumah
ReplyDeletepenggunaan probiotik atau nutrisi untuk ikan, apa ada efek buat tanaman nya?
ReplyDelete