Sudah sangat lama blog ini tidak pernah saya update, sangat lama,,,
Kesibukan pekerjaan, kebersamaan dengan si kecil, tuan putri dan jagoanku, membuat kegiatan menulis dan berbagi pengalaman ini mati suri.
Sekilas perjalanan perubahan Aquaponik halaman rumah yang masih sempat saya abadikan fotonya coba saya ceritakan,,, yang kebanyakan sih tidak saya abadikan dalam foto (kebiasaan yang cukup buruk, terlihat pelit berbagi ya.... hahaha,,,, )
Dengan berbekal tekad dan semangat untuk tetap mengembangkan aquaponik, perlahan konsep rangkaian aquaponik baru mulai disusun, bahan bahan mulai dikumpulkan, dan diharapkan dengan konsep baru ini aquaponik halaman rumah dapat bertahan lebih lama dan berkembang dengan baik.
Aquaponik kali ini dimulai dari kisaran 1 tahun yang lalu, masih tetap menggunakan terpal sebagai kolam, namun dipilih terpal dengan kualitas yang lebih baik, cara pemasangan yang lebih baik sehingga dapat menghindari kebocoran. Kolam tetap dipertahankan 2 buah dengan kerangka batako yang sudah ada, namun kali ini tidak menggunakan kolam filter. Masing-masing kolam dilengkapi dengan mesin pompa aquariumnya sendiri-sendiri. Dengan bantuan dari timer manual kedua mesin pompa diatur agar total hidupnya hanya 10 jam per hari (lumayan dapat menghemat pemakaian listrik, hehee,,, ). Dan kali ini aquaponik dibangun tanpa atap jadi langsung menantang sang mentari dan guyuran hujan ;)
Untuk media penanaman sayuran menggunakan pipa pvc 3" yang dilubangi dengan masing-masing pipa terdapat kisaran 20 lubang. saat ini saya menggunakan 8 lonjor (panjang 4 m) pipa pvc, jarak antar lubang sebenarnya masih bisa dibuat lebih rapat agar diperoleh jumlah lubang yang lebih banyak.
Tanaman kangkung, tomat dan yang terbaru adalah cabe dan terong, dapat tumbuh dengan baik. Untuk tanaman tomat, cabe dan terong menggunakan media tanah ember dengan sistem aliran atas, air dialirkan melalui pipa 1/2" yang sudah diberi lubang kecil untuk mengalirkan air ke ember, dan dari ember kemudian air dialirkan kembali ke kolam.
Aquaponik ini akan terus berkembang dan bertumbuh, perubahan-perubahan dalam desain aquaponik ini akan selalu ada untuk menuju yang lebih baik, belajarlah terus dan berkembanglah mengikuti perubahan kehidupan ; )
Akuaponik halaman rumah yang ada di halaman rumah saya sejatinya masih tetap ada dan mengalami proses evolusi secara perlahan hingga saat ini dan nanti ;)
Kesibukan pekerjaan, kebersamaan dengan si kecil, tuan putri dan jagoanku, membuat kegiatan menulis dan berbagi pengalaman ini mati suri.
Sekilas perjalanan perubahan Aquaponik halaman rumah yang masih sempat saya abadikan fotonya coba saya ceritakan,,, yang kebanyakan sih tidak saya abadikan dalam foto (kebiasaan yang cukup buruk, terlihat pelit berbagi ya.... hahaha,,,, )
Konsep aquaponik sebelumnya, sebenarnya sudah baik dan siklus nutrisi sudah berlangsung cukup sempurna sehingga tanaman dapat tumbuh dengan subur. Mulai dari tanaman kangkung, seledri, tomat, paria hijau thailand, timun jepang (kyuri), golden melon, hingga labu Waltham Butternut Squash dapat tumbuh dengan baik. Kondisi ikan juga dapat hidup dengan nyaman bahkan ikan nila yang ada mulai berkembang biak dan panen beberapa kali. Namun karena faktor usia, kondisi alam dan kondisi lingkungan yang kurang mendukung, aquaponik sebelumnya mulai mengalami kerusakan perlahan tapi pasti,,, mulai dari atap plastik dan rangka atap yang tertimpa pohon dan buah pisang, rangka growbad yang terbuat dari kayu mulai terdapat lengkungan hingga patah, hingga terpal yg digunakan untuk kolam dan growbad terdapat kebocoran karena menggunakan sistem lem pada sambungan pipa dengan terpalnya. Dengan berat hati dan berat di kantong (karena harus membangun yang baru, hehehee,,,) akhirnya kisaran akhir tahun 2016 aquaponik sebelumnya dibongkar hingga yang tersisa hanya rangka kolam yang terbuat dari batako.
Dengan berbekal tekad dan semangat untuk tetap mengembangkan aquaponik, perlahan konsep rangkaian aquaponik baru mulai disusun, bahan bahan mulai dikumpulkan, dan diharapkan dengan konsep baru ini aquaponik halaman rumah dapat bertahan lebih lama dan berkembang dengan baik.
Aquaponik kali ini dimulai dari kisaran 1 tahun yang lalu, masih tetap menggunakan terpal sebagai kolam, namun dipilih terpal dengan kualitas yang lebih baik, cara pemasangan yang lebih baik sehingga dapat menghindari kebocoran. Kolam tetap dipertahankan 2 buah dengan kerangka batako yang sudah ada, namun kali ini tidak menggunakan kolam filter. Masing-masing kolam dilengkapi dengan mesin pompa aquariumnya sendiri-sendiri. Dengan bantuan dari timer manual kedua mesin pompa diatur agar total hidupnya hanya 10 jam per hari (lumayan dapat menghemat pemakaian listrik, hehee,,, ). Dan kali ini aquaponik dibangun tanpa atap jadi langsung menantang sang mentari dan guyuran hujan ;)
Untuk media penanaman sayuran menggunakan pipa pvc 3" yang dilubangi dengan masing-masing pipa terdapat kisaran 20 lubang. saat ini saya menggunakan 8 lonjor (panjang 4 m) pipa pvc, jarak antar lubang sebenarnya masih bisa dibuat lebih rapat agar diperoleh jumlah lubang yang lebih banyak.
Tanaman kangkung, tomat dan yang terbaru adalah cabe dan terong, dapat tumbuh dengan baik. Untuk tanaman tomat, cabe dan terong menggunakan media tanah ember dengan sistem aliran atas, air dialirkan melalui pipa 1/2" yang sudah diberi lubang kecil untuk mengalirkan air ke ember, dan dari ember kemudian air dialirkan kembali ke kolam.
Aquaponik ini akan terus berkembang dan bertumbuh, perubahan-perubahan dalam desain aquaponik ini akan selalu ada untuk menuju yang lebih baik, belajarlah terus dan berkembanglah mengikuti perubahan kehidupan ; )
Salam hijau, salam aquaponik,,,
Susah nggak memulai aquaponik??
ReplyDelete